Suami Jatah Rp 20 Ribu Buat Belanja Seminggu, Wanita Ini Tak Kehilangan Akal dan Tetap Bersyukur
Sudah menjadi budaya bahwa suami memberi nafkah untuk sang istri di rumah.
Ya, itu buat keperluan sehari-hari, salah satunya adalah untuk memasak makanan. Tapi, kalau dikasih Rp 20 ribu untuk seminggu, gimana yaa?
Ternyata ,wanita ini merasakan hal tersebut. Ia hanya dijatah Rp 20 ribu oleh suaminya selama satu minggu.
Tapi, hal itu nggak membuat dirinya mengeluh. Ia tetap bersyukur dan tak kehilangan akal. Rp 20 ribu ia cukup-cukupin untuk makan selama seminggu itu.
Akhirnya, ia pun membuat berbagai variasi tempe. Dimulai dari senin hingga minggu; tempe goreng biasa, tempe tepung, tempe goreng garing, tempe mendoan, tempe bacem, pecel tempe hingga orek tempe.
Wah, keren banget ya! Kalian dengan Rp 20k cukup nggak buat makan selama seminggu?
Selain daripada itu, mari kita lihat beberapa hadits nabi yang membahas tentang nafkah suami terhadap seorang istri.
Memenuhi nafkah keluarga merupakan kewajiban dan juga benilai sedekah di sisi Allah Ta’ala.
Dalil yang lebih gamblang adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ، فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ، فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ ، فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ، وَمَا أَطْعَمْتَ خَادِمَكَ، فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Sesuatu apa pun yang Engkau berikan sebagai makanan kepada dirimu, maka itu merupakan sedekah. Demikian pula yang Engkau berikan sebagai makanan kepada anakmu, istrimu, bahkan kepada budakmu, itu semua merupakan sedekah.” (HR. Ahmad no. 17179 dengan sanad yang shahih)
Bahkan, hal itu merupakan sebaik-baik harta yang diinfaqkan seorang suami. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
“Dinar yang Engkau infaqkan di jalan Allah (perang -pen), dinar yang Engkau infaqkan untuk membebaskan seorang budak, dinar yang Engkau sedekahkan kepada orang miskin, dan dinar yang Engkau infaqkan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah infaq yang Engkau berikan kepada keluargamu.” (HR. Muslim no. 995)
Apabila seorang suami menahan hak orang-orang yang menjadi tanggungannya (tidak menunaikan kewajiban nafkah kepada mereka), maka itu ternilai sebagai sebuah dosa.
Dalilnya sebuah hadits yang termaktub di Shahih Muslim berikut ini.
“Ketika kami (Khaitsamah) duduk bersama Abdullah bin ‘Amr, datanglah dua orang wakilnya. Kemudian beliau menemui mereka lalu beliau bertanya, “Apakah Engkau telah memberikan para budak kebutuhan mereka?” Wakil tersebut menjawab, “Belum.”
‘Abdullah pun memerintahkan, “Kembalilah kalian tunaikan kebutuhan mereka.” Beliau pun bertutur, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يَحْبِسَ، عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ
“Cukuplah sebagai dosa bagi seseorang bila dia menahan kebutuhan orang yang berada di bawah kuasanya (budak -pen).” (HR. Muslim no. 996)
Permasalahan memberikan nafkah kepada keluarga memiliki hukum dan aturan sebagaimana permasalahan lainnya.
Aturan fiqih tentang nafkah kepada keluarga ini dibangun berdasarkan firman Allah Ta’ala,
وَآتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا ؛ إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara berlebihan. Sesungguhnya orang yang berlebihan (pemboros-pemboros itu) adalah saudara-saudara setan, dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra’ [17]: 26-27)
Oleh karena itu, memberikan nafkah kepada istri dan masing-masing anak itu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Namun harus pertengahan di antara sikap pelit dan terlalu berlebihan. Inilah pendapat yang paling kuat dan sesuai dengan dalil-dalil syar’i.
Sumber: diadona.id
0 Response to "Suami Jatah Rp 20 Ribu Buat Belanja Seminggu, Wanita Ini Tak Kehilangan Akal dan Tetap Bersyukur"
Posting Komentar